Senin, 20 Januari 2014

ASAL USUL DESA ARAHAN

Desa Arahan Kidul-Bangkir, Kecamatan Arahan, Indramayu, termasuk desa yang memiliki riwayat panjang. Desa ini terbentuk beberapa abad lampau. Jejaknya mengarah pada satu nama tokoh Nyi Buyut Biyana. Ia adalah tokoh sakti yang embuka desa ini seorang diri dengan cara membakar hutan. Tokoh ini dimakamkan tepat di tengha-tengah desa. Makamnya pun dikeramatkan. Siapa sebenarnya tokoh ini ?Sejak heboh kemunculan siluman pencabut nyawa, Desa Arahan Kidul selalu jadi bahan perbincangan banyak orang. Dan bila merunut ke belakang, ternyata desa ini meninggalkan garis sejarah yang panjang. Tapak sejarah itupun menunjuk sebuah makam tua yang begitu dikeramatkan warga. Itulah makam Nyi Buyut Biyana, pendiri desa yang kono berasal dari Kerajaan majapahit. Anehnya, meski makamnya dikeramatkan orang, tapi tak ada yagn beranir menziarahi. Apalagi sampai meminta macam-macam kepada penghuni kubur. Menurut cerita dari mulut kemulut, dulu, blok Arahan Kidul adalah daerah yang angker. Di daerah ini pernah mengalir sebuah sungai bernama Cidempet. Sungai ini menginduk ke sungai cimanuk yang berair deras. Sekarang sungai Cidempet sudah kering dan rata dengan tanah. Tokoh-tokoh daerah in, pada masa itu selain Nyi Buyut Biyana adalah Ki Buyut Santri, Ki Buyut Samin, Ki Buyut Bali, Ki Buyut Madujaya, dan Ki Buyut Muslim. Mereka begitu dikenal karena semasa hidup selalu menebar kebaikan.Seperti diceritakan Abdul Manan, tokoh desa, dulunya daerah ini banyak bergentayangan roh-roh halus. Hal ini disebabkan kedekatannya dengan kompleks pemakaman umum Cukul. Memang, roh-roh itu tidak menganggu warga. Tapi kemunculannya secara fisik, sering membuat orang lari terbirit-birit.Tahun 1950-an, pernah terjadi peristiwa aneh. Salah satu bagian di kompleks pemakaman Cukul pernah ambrol ke dalam tanah. Beberapa makam terlihat amblas. Anehnya, ada sebuah makam yang penghuninya sesosok mayat terbungkus kain kafan robek-robek. Ia tengah duduk bersila. Oleh juru kunci makam, kuburan itu ditimbun lagi dengan tanah. Peristiwa ini pun sangat menggemparkan warga ketika itu.Nyi Buyut BiyanaSiapa sebenarnya tokoh yang satu ini ? Dia adalah pendiri desa Arahan. Ia seorang yang memiliki kesaktian luar biasa. Menurut cerita orang-orang tua di sana, Nyi Buyut Biyana berasal dari Kerajaan majapahit. Ia lalu hijrah ke daerah arahan dan membuka kampung dengan cara yang aneh. Ia menunggang kuda sambil tangannya menebangi pohon-pohon. Setelah itu ia membakarnya. Semua dikerjakan seorang diri. Lama kelamaan, kampung semakin ramai dan menjadi desa. Sehingga dikenallah nama blok Nyi Buyut Biyana. Sampai akhir hayat, tokoh ini dimakamkan di desa Arahan Kidul.Konon, pada waktu-waktu tertentu, dari kuburan Nyi Buyut Biyana sering keluar sinar terang. Atas kejadian-kejadian aneh itu, maka makam Nyi Buyut Biyana dikeramatkan orang. Tapi anehnya, meski dikeramatkan, kuburannya jarang diziarahi. Meski begitu, makam sang tokoh tetap dipelihara warga. Sekelilingnya diberi pagar tembok dan atasnya dikasih cungkup.Menurut keterangan warga, makam Nyi Buyut Biyana berada tepat di tengha-tengah desa. Bahkan ada yang bilang jika makam ini sebaga pancernya (pusat) Desa Arahan. Sebuah makam keramat, sudah lazim terlihat banyak diziarahi. Anehnya, makam Nyi Buyut Biyana tak pernah diziarahi. Apalagi sengaja orang sampai nginap dimakam itu untuk mencari berkah. Dulu, pernah ada orang yagn tidur di mkam Nyi Buyut Biyana untuk maksud tertentu. Namun tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba saja orang itu terlempar ke semak-semak di sektiar makam. Sejak itulah orang tak berani macam-macam di kuburan ini.Kejadian lain, pernah ada beberapa warga mengkoordinir untuk perbaikan makam. Ia memintai sumbangan kepada warga. Tapi setelah terkumpul, uang itu malah dibawa kabur ke Jakarta. Nah, saat dalam perjalanan, orang-orang ini mengalami kecelakaan dan semuanya tewas. Namun, meski ada juga yang menziarahi, kebanyakan dilakukan bulan Oktober setiap tahun. Ketika itulah ratusan orang silih berganti berziarah.

Minggu, 19 Januari 2014

Perjalanan Hidup Pangeran Daya Lautan Dan Terjadinya Desa Kapringan

Di ceritakan oli juru kunci (maaf aku tak bsa menyebutkan namanya) dalam ahlkisa perjalanan  hidup pangeran daya lautan,

Dalam perjalanan pertapaan pangeran pringgabaya ke tanah indramayu tepatnya di desa SURTA JAYA (sekarang kapringan) dia pangeran pringgabaya bertemu seorang bidadari yang lagi mencari selendang kencana (sekarang masih ada di dalam makam daya lautan) Kata bidadari "barang siapa yang menemukan selendang saya kalo yg laki2 muda saya akan aku jadikan suamiku kalo laki2 tua saya akan aku jadikan bapaku, kalo perempuan muda saya akan aku jadikan adik kandungku kalo wanita tua saya akan aku jadikan ibu kandungku, dgn ucapan seperti itu terdengarlah oleh pangeran pringgabaya, lama kemudian DEWI TALA (bidadari) telah mengandung dalam kandungan 7 bulan pangeran pringga baya berpamitan meninggalkan istrinya yg lagi mengandung sampai istrinya melahirkan pun pangeran pringgabaya tak kunjung datang lama kemudian dewi tala melahirkan seorang laki2 yang tampan setelah melahirkan dewi tala pergi kekhayangan lagi menyuru macan putih dan wewe putih untuk menjaga anaknya yg masih dalam ke adaan menyusui di atas ayunan pohon cempa (sekarang masih ada pohonnya) sampai sakit yg di derita sang beliau yg di temanin sama wewe putih dan macan putih ada angin laut yang mampuh menyembuhkan beliau sampai sehat kembali dan beliau pun di namakan oleh wewe putih dengan nama DAYA LAUTAN, sampai umur 15 tahun beliau berani berkata sama wewe putih dan macan putih tentang siapa ibu dan bapaknya "eyang siapakah ayah dan ibu saya eyang, wewe putih tak bsa menahan beliau yg ingin bertemu sama ayah dan ibunya akhirnya dgn berat hati sang wewe putih membukakan siapa aya dan ibunya "cung ayah kamu ada di cirebon dan ibu kamu ada di khayangan, ibu kamu adalah seorang bidadari dan aya kamu adalah seorang tangan kanannya SUNAN GUNUNG JATI cari lah ayahmu di cirebon namanya pangeran pringgabaya, lama mencari akhirnya bertemu juga,
pangeran daya lautan" RAMAH,
pangeran pringgabaya" siapa kau anak muda
pangeran daya lautan" aku ramah anakmu daya lautan dari desa surga jaya,
pangeran pringgabaya" maaf anak muda saya tidak pernah mempunyai anak bernama daya lautan,
pangeran daya lautan" jadi rama tidak mengakui aku sebagai anak ramah,
pangeran pringgabaya" iya karna aku tidak mempunyai anak bernama daya lautan dari surga jaya
pangeran daya lautan" ramah, apa ramah dulu tidak ingat kalo rama adalah suami dari seorang bidadari yg bernama nyi dewi tala dan rama meninggalkan kanjeng ibu di hutan surga jaya bersama wewe putih dan macan putih,
karna keterangan dari pangeran daya lautan pangeran pringgabaya terus menerus tidak mengakui dia adalah anaknya karna takut pangeran pringgabaya mendapatkan malu dari istri pertamanya,
istri pertama" kang mas kalo emang dia adalah anak kandung kang mas kenapa kang mas tidak mengakuinya saja aku sebagai istri kang mas akan menerima dia sebagai anak kandung aku sendiri kang mas,
pangeran pringgabaya" tapi nyi mas aku tidak mempunyai anak bernama daya lautan,
istry pertama" kang mas, apa kang mas tidak mengerti apa yang dia tadi bicarakan, sudahlah kang mas akui saja dia sebagai anak kang mas,
pangeran pringgabaya" baiklah nyi mas kalo ini keinginan kamu, akan aku turutin permintaan kamu,
tiba-tiba pangeran pringgabaya memanggil pangeran daya lautan di luar rumah yg sedang menunggu pengakuan dari sang ramahnya,
pangeran pringgabaya" hai,,,,,,,, anak muda kalo bener kau adalah anak saya bisakah kau membuktikan apa yang kamu punya,
pangeran daya lautan" maaf ramah aku tidak mempunyai apa-apa ramah aku datang kesini aku cuma ingin pengakuan dari ramah bhawa aku adalah anak ramah,
pangeran pringgabaya" baiklah ramahmu mendapatkan musuh dari galu karna itu kalo kamu menang ramah akan mengakui kamu adalah anak rama,
terbengonglah pangeran pringgabaya atas permintaan sang ramahnya dan tak lama kemudian berkata lah pangeran daya lautan di dalam hatinya, kalo aku tidak bsa memusnahkan kerajaan galu aku tidak bisa di anggap aku sebagai anaknya dan kalo aku mati juga aku tidak bisa bertemu sama ramahku, tidak pikir panjang pangeran daya lautan menerima tantangan dari sang ramahnya,
pangeran daya lautan" sendikoh ramah saya siap menerima tantangan dari ramah,
pangeran pringgabaya" baiklah, jalankan tugas dari ramahmu ini cung semoga kamu berhasil mengalahkan kerton galu,
perjalanan menuju keraton galu yg telah di lalui dengan ketabahan dari pangeran pringgabaya untuk memusnahkan padepokan galu, akhirnya pangeran daya lautan sampailah di tempat yg iya tujuh,
pangeran daya lautan" haiy prabu galu (lupa namanya)
prabu galu" iya anak muda, ada apa kau berani datang kesini anak muda,
pangeran daya lautan" saya dari utusan cirebon ingin menantang kesaktian kau prabu galu,
parbu galu" percuma saja kau menantang ke saktian saya karna kamu masih bau kencur yg belum tau apa-apa anak muda, lebih baik kau kembali lagi ke utusan kamu dari pada kamu pulang dengan namanya, aku masih bisa memaafkan kata-katamu yg kotor seperti tadi anak muda,
pangeran daya lautan" jangan sesumbar prabu galu kita buktikan dulu kakek tua,

dengan perkataan pangeran daya lautan berhasil memancing amarahnya prabu galu, terjadilah peperangan dalam kurun 1 hari,

prabu galu" ayo anak muda mana kesaktian kamu,
tak lama kemudian datanglah seorang bidadari yg cantik jelita dialah ibu dari pangeran daya lautan,
dewi tala" cung dia bukan lawanmu yg sepadan apa lagi kamu belum mempunyai apa-apa,
pangeran daya lautan" tapi kanjeng ibu, saya pengen dapat pengakuan dari sang ramah kanjeng ibu,
dewi tala" bangunlah cung, dan pakai lah pusaka KONDE SI LEMPED ini,
pangeran daya lautan" baiklah kanjeng ibu,
peperangan yg kedua terjadi seperti dulu dan kemenangan telah berpihak kepada pangeran daya lautan,
sesampai di cirebon dia menyampaikan ke berhasilannya kepada pangeran pringgabaya,
terbengonglah mata pangeran pringgabaya melihat di atas rambutnya ada KONDE SI LEMPED kalo iya adalah anaknya sesungguhnya dan menyesal lah perbuatan yg pernah dia perbuat terhadap anaknya, ampir saja anaknya mati oleh prabu galu kalo tidak ada konde si lemped, tak lama kemudian pangeran pringgabaya mengutus anaknya untuk mengurus pedukuhan surga jaya dan pulanglah pangeran daya lautan dengan hati gembira karna sudah dapat pengakuan sang ramahnya,
sesampainya di desa surga jaya, pangeran daya lautan mengubah nama desa itu dengan nama sang ramahnya PRINGGABAYA menjadi KAPRINGAN,

demikianlah perjalanan riwayat hidup pangeran daya lautan sampai pengakhir sejarah desa kapringan yaitu KI SLONTO (jaka dolog) dalam sejarah desa kapringan melahirkan putra daerah yg pertama adalah PANGERAN DAYA LAUTAN, KI MASPA, KI WARSIKI, dan putra kembar yaitu JAYALAKSANA dan KI SLONTO, terjadi turun temurun putra kapringan sampai sekarang masih ada di desa kapringan blok pesantren (maaf aku tidak bisa membuka siapa itu namanya takut ada yang tak menerimanya kalo dia adalah turunan dari PANGERAN DAYA LAUTAN) sekian dan terima kasih,

WASSALAM

By: Eyos Wira Dharma.